Karanganyar, Jumat (29/04/2016)
Sensus Ekonomi 2016 (SE 2016) di Kabupaten Karanganyar melibatkan 1.081 petugas. Terdiri dari 806 pencacah lapangan, dan 275 pengawas lapangan, yang akan mendata responden di 177 desa/kelurahan di Kabupaten Karanganyar.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karanganyar, Sunardi, Jumat (29/04) pagi, di sela-sela Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 Tahap II, di Hotel Taman Sari.
“Sensus berlangsung selama satu bulan, di mulai dari tanggal 1-31 Mei 2016. Petugas pencacah datang ke responden bisa pagi, siang, dan malam,” kata Sunardi.
Sensus Ekonomi yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali merupakan upaya mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian.
“Cakupan sensus seluruh usaha/perusahaan non pertanian, yang berlokasi tetap/permanen, seperti di mall, kantor, pasar. Bisa di lokasi tidak tetap seperti kaki lima, pasar kaget, usaha keliling dan di warung,” katanya.
Hasil yang diperoleh dari SE tahun ini adalah pemetaan potensi ekonomi wilayah menurut industri dan pelaku usaha, standar acuan indikator ekonomi, penyusunan kerangka sampel untuk berbagi kegiatan survei.
“Juga temasuk pembangunan dan pemutakhiran basis data terpadu, karakteristik usaha menurut skala usaha, karakteistik usaha, pemetaan daya saing bisnis menurut wilayah, dan prospek bisnis dan perencanaan investasi di Indonesia,” kata Sunardi.
Sementara itu ditempat yang sama, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta kepada responden untuk memberikan data yang jujur, dan terbuka.
“Jangan ditutup-tutupi, berikan data responden kepada petugas dengan jujur dan akurat,” harap Bupati Juliyatmono.pd